Meidy Perangin Angin Penuhi Syarat Jadi Ketua Ansor Kaltim
SAMARINDA, jendelakaltim.id – Kendati jadwal Konferensi Wilayah (Konferwil) Gerakan Pemuda Ansor Kaltim belum ditentukan, namun bursa calon Ketua PW GP Ansor Kaltim mulai mencuat. Salah satu diantaranya, Meidy Perangin Angin, lulusan PKN Ansor ke VII Pondok Pesantren An Nawawi, Tanara, Banten 2017
Saat ini Meidy, sapaan akrabnya-masih sebagai Bendahara PW GP Ansor Kaltim. Ia pun dianggap sebagai calon yang memenuhi syarat menjadi Ketua GP Ansor Kaltim melanjutkan kepemimpinan H.M Fajri Alfarobi yang saat ini diberi amanah sebagai Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor.
Selain sebagai Bendahara PW GP Ansor Kaltim, saat ini pekerjaan yang ditekuninya adalah Konsultan Pendamping Wilayah Provinsi Kalimantan Timur Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), selain itu ia salah satu Dosen di UINSI Samarinda.
Dituturkan Meidy, sebagai kader Ansor yang cukup aktif mengikuti proses kaderisasi hingga ke pelosok daerah, ia menyadari betul pontesi yang dimiliki kader Ansor untuk memberikan kontribusi nyata untuk kemaslahatan bangsa, negara dan agama. Terutama peran-peran kemasyarakatan yang sangat dibutuhkan oleh banyak pihak agar Ansor tetap hadir ditengah mereka.
“Keberdayaan Ansor tentu sangat dirasakan masyarakat. Peran sosial Ansor di Kaltim selama kepemimpinan sahabat Alfarobi dengan melibatkan semua struktur Ansor baik Cabang hingga ke struktur ranting sangat kontributif. Maka kedepan kita perlu melanjutkan sekaligus merawat kebersamaan itu dengan masyarakat luas secara operasional,”ujarnya.
Partisipasi Ansor di banyak bidang juga memberi apresiasi positif oleh khalayak. Oleh karenanya, kepemimpinan kedepan menurut Meidy, tidak hanya dikelola berdasarkan teori-teori akademik, tapi butuh managerial kepemimpinan yang menyentuh hati masyarakat, konsistensi untuk selalu berada ditengah suka maupun duka kader, terutama kader-kader Ansor Banser dilapisan terbawah, agar kesadaran kolektif itu semakin tumbuh.
“Pengelolaan organisasi Ansor itu tentu berbeda dengan organisasi lainnya. Militansi kader Ansor dan Banser itu menjadi mutlak, dan secara bersamaan harus ada peningkatan kualitas baik secara individu maupun struktur disemua tingkatan kepengurusan. Saya ini juga penting untuk penyempurnaan kedepan,”tukas Meidy (nn)