Dinas Pariwisata Kaltim Gelar Screening Film Karya Rumah Produksi Lokal di Samarinda
Samarinda – Dinas Pariwisata Kalimantan Timur menggelar acara pemutaran film karya rumah produksi lokal di Taman Budaya, Jalan Kemakmuran, Sungai Pinang, Samarinda. Kamis (28/11/2024).
Acara ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung industri kreatif, khususnya perfilman, di Kaltim.
Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kaltim, Awang Khalik menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang apresiasi sekaligus mendukung distribusi film lokal.
Menurutnya, film yang diproduksi di Kaltim kini memiliki peluang untuk ditayangkan di jaringan bioskop besar seperti CGV dan XXI.
“Film yang kita produksi ini tidak hanya diputar secara lokal, tetapi juga punya potensi untuk menjangkau pasar nasional. Bahkan, dalam beberapa kasus, rumah produksi kita bisa mendapatkan keuntungan langsung dari hasil distribusi tersebut,” ujar Awang.
Ia menambahkan, proses produksi hingga distribusi film melibatkan berbagai aspek, mulai dari finalisasi audio dan visual, hingga lolos sensor dari Lembaga Sensor Film (LSF). Setelah itu, film dapat didistribusikan secara lebih luas.
Menurutnya, industri perfilman di Kaltim menunjukkan perkembangan yang positif. Banyak sineas lokal dari Samarinda, Tenggarong, Balikpapan, Bontang, hingga Berau yang berkontribusi dalam produksi film ini.
“Semangat mereka luar biasa. Tidak hanya semangat, tetapi juga komitmen mereka dalam menghasilkan karya yang bermuatan lokal sangat terasa,” katanya.
Film-film lokal Kaltim juga dikenal mengangkat cerita keseharian yang kental dengan budaya setempat. Salah satunya adalah penggunaan bahasa daerah seperti Banjar dalam dialog film, yang menjadi ciri khas dan daya tarik tersendiri.
Dinas Pariwisata Kaltim juga berupaya membangun jejaring antar komunitas seni di daerah ini.
“Perfilman adalah seni lintas disiplin. Ada seni rupa, teater, tari, musik, semuanya terlibat. Kita dorong mereka untuk terus berkolaborasi dan meningkatkan kapasitas,” tambah Awang.
Dirinya optimis kegiatan seperti ini tetap bisa berjalan dengan bantuan berbagai pihak, termasuk komunitas lokal dan pelaku usaha. Ia juga mendorong sineas untuk tetap berkarya meskipun menghadapi keterbatasan dana.
“Dedikasi dan kepedulian terhadap pengembangan jejaring kreatif. Dengan semangat yang ada, kami yakin film-film lokal Kaltim dapat bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional,” pungkasnya.
Acara screening ini mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat, yang menjadi bukti nyata bahwa film lokal Kaltim memiliki tempat di hati penonton. (yud)