Tingkatkan Kesadaran Politik, KPU Kaltim Adakan Nonton Bareng Film “Tepatilah Janji”
Samarinda, jendelakaltim.id – Dalam upaya meningkatkan kesadaran politik masyarakat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur menggelar acara nonton bareng film berjudul “Tepatilah Janji”. Film ini merupakan salah satu produk sosialisasi yang dirilis oleh KPU RI, acara tersebut diadakan di salah satu bioskop di Samarinda pada Senin (2/9).
Anggota KPU RI, August Mellaz, yang hadir langsung dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa pemilu memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat. Ia menekankan komitmen KPU dalam mengenalkan pemilu melalui pendekatan budaya, salah satunya adalah melalui film yang gampang di cerna masyarakat.
“Pemilu tidak hanya soal politik, tetapi juga berdampak pada aspek ekonomi masyarakat. Kami berkomitmen mengenalkan pemilu dalam bentuk budaya, salah satunya dari film ini,” ujarnya.
Samarinda menjadi kota kedua yang menggelar pemutaran film “Tepatilah Janji” setelah Medan. Setelah Samarinda, KPU berencana mengadakan pemutaran film serupa di beberapa kota lain, termasuk Malang, Kupang, dan Bali.
Produk sosialisasi ini diharapkan dapat menjangkau lintas generasi dan menumbuhkan kesadaran politik di kalangan masyarakat.
Alim Sudio, penulis skenario film ini, menjelaskan bahwa film “Tepatilah Janji” dirancang untuk menyampaikan pesan penting terkait pemilu, dengan melibatkan KPU dalam memberikan masukan.
“Pesan yang ingin kami sampaikan melalui film ini adalah agar masyarakat gembira dengan kondisi pemilu saat ini dan tidak mudah terprovokasi oleh praktik politik uang atau pemberian sembako yang sering dianggap sebagai bantuan biasa. Padahal, itu adalah alat politik untuk mempengaruhi pilihan masyarakat,” tutur Alim Sudio.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat, terutama generasi muda, harus lebih peduli dan tidak abai terhadap pemilu.
“Jika kita abai, maka kita sendiri yang akan rugi. Generasi muda harus menjadi pemilih yang cerdas dan kritis, agar bisa mendapatkan pemimpin yang baik dan benar,” tambahnya.
Proses syuting film “Tepatilah Janji” hanya memakan waktu 11 hari, namun diharapkan dapat memberikan dampak besar dalam meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat.
Film ini diharapkan menjadi salah satu alat sosialisasi yang efektif dalam menyampaikan pentingnya pemilu dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat. (yud)