Kisah Ratu Magdalena Ketua DPP Kawan Gepak, Perempuan Multitalenta yang Menyalakan Harapan dari Samarinda

Samarinda, jendelakaltim.id – Sosok perempuan tangguh bernama lengkap Ratu Magdalena kini dikenal luas sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kawan Gepak, sebuah organisasi masyarakat (ormas) yang aktif di Kalimantan. Lahir di Balikpapan, 12 Desember 1982, ia menghabiskan masa kecil hingga dewasa di Kota Samarinda, tepatnya di kawasan Sempaja Lestari, Kecamatan Samarinda Utara.

Darah kebangsawanan Kutai mengalir dari garis ibunya, almarhumah Aji Rusmiah, yang merupakan kerabat Kerajaan Kutai. Sedangkan sang ayah, almarhum Abdullah Sani, berasal dari suku Dayak Bakumpai, salah satu suku asli Kalimantan yang dikenal dengan karakter keras dan penuh loyalitas.

Meski berasal dari latar belakang keluarga yang kuat secara kultural, perjalanan Ratu Magdalena bukan tanpa perjuangan. Sejak kecil ia sudah dibentuk lingkungan yang menuntut kemandirian. Salah satu kenangan masa kecil yang masih membekas adalah saat ia belajar mengendarai sepeda dan terjatuh ke selokan.

“Badan penuh lumpur. Tapi justru dari situ saya belajar bangkit,” ujarnya sambil tersenyum.

Pendidikan formalnya pun tak main-main. Ratu telah menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di salah satu universitas ternama di Indonesia. Saat ini, ia juga sebagai master hypnotherapist ilmu yang ia dalami agar membantu orang-orang yang bergelut dengan tekanan hidup dan stres berat.

“Saya ingin menjadi tempat pulang bagi mereka yang kehilangan arah. Setidaknya bisa membantu dengan pendekatan yang lebih menyentuh sisi batin,” katanya.

Namun, dunia spiritual bukanlah hal baru baginya. Selama 12 tahun terakhir, ia dikenal sebagai praktisi spiritual Kalimantan yang kerap dimintai bantuan dalam berbagai urusan non-medis. Dari penyembuhan energi hingga terapi trauma, Ratu menjalankannya sebagai bentuk pelayanan sosial.

Sejak 2016, ia mulai serius terjun di dunia organisasi masyarakat. Bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar sebagai jalan perjuangan.

“Saya ingin Kawan Gepak tidak hanya hadir sebagai simbol, tapi menjadi ruang aman dan kuat untuk semua lapisan masyarakat, terutama perempuan,” tegasnya.

Baginya, perempuan di era modern harus mampu menjadi pribadi yang kuat, tangguh, dan multitalenta. Ia percaya, setiap perempuan memiliki kekuatan tersembunyi yang perlu dibangkitkan.

“Harapan saya, ke depan Kawan Gepak bisa jadi wadah bagi perempuan-perempuan yang dulu dianggap lemah untuk bangkit dan mandiri,” ucapnya.

Ratu Magdalena bukan hanya seorang pemimpin organisasi. Ia adalah refleksi dari semangat perempuan Kalimantan yang mengakar pada budaya, terbang tinggi dengan ilmu, dan memimpin dengan empati. Dari selokan masa kecilnya, kini ia berdiri tegak menginspirasi, menggerakkan, dan terus menyalakan cahaya harapan bagi banyak orang. (yud)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button