Kembali Kenal Lokal, Kembali Bela Negara

Oleh: Yaasiina Nur Laila Aprilia dan Risna

Opini, jendelakaltim.id – Kembali kenal lokal, kembali bela negara. Premis tersebut kemudian dipilih oleh penulis untuk menggaungkan kembali bagaimana euforia juga mencapai satu pengertian dalam bela negara. Unik rasanya jika berbicara tentang bela negara melalui sudut pandang mengenal lokal terlebih dahulu, guna menumbuhkan rasa cinta dan bangga di dalam praktiknya. Melalui situs tirto.id, kearifan lokal merupakan ciri khas etika dan nilai budaya yang hadir di dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Secara lebih mendalam, kearifan lokal juga dapat didefinisikan sebagai kemampuan beradaptasi, menata, dan menumbuhkan pengaruh alam serta budaya lain yang dapat menjadi motor penggerak dalam implementasi juga transformasi akan penciptaan keanekaragaman budaya Indonesia yang beraneka ragam. Kearifan lokal juga dapat dikaitkan dengan bela negara. Hal ini bermuara pada bela negara dapat diukur dari lima sikap dasar dalam bela negara, yakni cinta tanah air untuk mempertahankan NKRI; kesadaran berbangsa dan bernegara dalam kebhinekaan; yakin pada Pancasila sebagai landasan idiil dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional; rela berkorban untuk nusa dan bangsa; memiliki kemampuan awal bela negara yang mencakup kemampuan psikis dan fisik. Melalui ini, dapat dipahami bersama bahwa dengan mengetahui, menjaga, dan merawat apa yang menjadi kelokalan Indonesia, maka secara tidak langsung rasa bela negara akan turut tumbuh.

Bela negara dapat dimulai dengan menumbuhkan rasa mengenal kembali kelokalan yang dimiliki, penting untuk dapat menjaga identitas bangsa di era globalisasi saat ini. Karena semakin masifnya penyebaran budaya luar, seperti misalnya hedonisme, memudarnya sikap gotong royong, memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme, juga lunturnya seperangkat akal budi yang seringakali dijumpai saat ini, membuat penerapan yang terjadi, terkadang menemui jalan buntu. Untuk dapat menjaga identitas bangsa, juga menumbuhkan rasa kelokalan dalam menjunjung bumi pertiwi, dapat dilakukan melalui berbagai macam upaya, seperti menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menanamkam rasa cinta tanah air dengan menggunakan berbagai macam produk lokal, mengunjungi tempat-tempat bersejarah, mengutamakan sikap persatuan dan kesatuan, dan memanfaatkan sisi baik dari perkembangan media sosial dalam memperkaya pengetahuan tentang kebudayaan lokal, juga sebagai sarana di dalam memperkenalkan kebudayaan kepada khalayak luas.

Cinta Budaya Lokal Sebagai Bentuk Sikap Bela Negara
Sejatinya, potensi akan kearifan lokal sebagai aset negara juga pembangunan nasional sangat mudah ditemui di Indonesia. Karena sejatinya, pembangunan nasional yang dapat berimplikasi pada pembangunan sebuah negara pula tidak hanya berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, melainkan aspek kehidupan masyarakat turut andil di dalamnya. Pemahaman akan kearifan lokal juga penting di dalamnya.

Melalui situs Data Boks, hingga tahun 2020 Indonesia memiliki karya budaya yang telah ditetapkan menjadi warisan budaya takbenda sejumlah 1.239. Indonesia adalah negara dengan masyarakat yang multikultural dengan 7.241 budaya yang tersebar di seluruh Nusantara. Ragam kearifan lokal yang dimiliki oleh Indonesia, yakni mulai dari upacara adat, kesenian, adat istiadat, bahasa daerah, dan permainan tradisional. Perlunya peningkatan terkait pemahaman terkait kelokalan dinilai penting untuk dapat membentuk watak dan jati diri bangsa yang kuat, membangun rasa nasionalisme, memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan citra bangsa, menjadikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi, meningkatkan pariwisata, dan menciptakan suasana yang lebih akrab dan harmonis.

Peran Pemerintah
Giat yang dilakukan untuk dapat mewujudkan rasa bela negara melalui kearifan lokal turut dipelopori oleh pemerintah sebagai pemangku kebijakan yang cukup penting di dalam negara Indonesia. Pemerintah memiliki strategi untuk mengembangkan potensi kelokalan di Indonesia yang dapat berimplikasi pada rasa bela negara setiap individunya melalui, pelatihan entrepreneur, koordinator, fasilitator, penyediaan infrastruktur, melakukan kerja sama dengan pihak swasta, promosi kelokalan, memberikan perlindungan hukum, hingga pemetaan terkait dengan pengalokasian anggaran yang dimiliki. Usaha ini dilakukan untuk dapat memajukan juga menumbuhkan kesadaran dalam berbangsa dan bernegara, utamanya melalui tindakan mengenal kembali lokal dan bela negara.

Pemerintah memiliki peran pentingw dalam mengupayakan pelestarian budaya lokal sebagai bentuk bela negara. Beberapa hal yang dapat dilakukan di antaranya melakukan sosialisasi dan memberikan pendidikan bela negara kepada masyarakat, sehingga masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kearifan lokal. Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga memiliki peran yang sama pentingnya dalam menjaga kelestarian budaya lokal sebagai upaya bela negara. Cara termudah yang dapat dilakukan ialah melalui pendidikan pertama, yaitu melalui keluarga. Tiap keluarga harus mampu mempertahankan tradisi serta budaya yang dimilikinya dan melestarikannya kepada anak cucu mereka. Hal ini perlu dilakukan guna melindungi budaya yang dimiliki dari ancaman-ancaman yang dapat menyebabkan kepunahan pada budaya tersebut.

Arus yang Hadir Saat Ini
Sayangnya, kuatnya arus perkembangan teknologi telah menyebabkan kebudayaan Indonesia kian luntur digerus zaman. Hal ini disebabkan oleh pesat dan luasnya informasi, serta banyaknya pengaruh budaya luar yang mengakibatkan kalangan remaja mulai melupakan dan meninggalkan warisan budaya milik negara mereka sendiri (Kiswahni, 2022). Bahkan, terdapat beberapa kasus di mana budaya Indonesia dicuri atau diklaim oleh negara lain sebab kurangnya kepedulian kita terhadap budaya sendiri. Jika masalah tersebut tidak segera diatasi, maka akan mengancam kelestarian budaya lokal dan menggerus rasa bela negara kita terhadap Indonesia.

Oleh sebab itu, perlu adanya tindakan untuk mengatasi hal tersebut. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan ialah dengan cara memanfaatkan teknologi canggih yang ada. Generasi muda atau para pengguna aktif media sosial saat ini dapat memperkenalkan dan menyebarkan warisan budaya Indonesia kepada dunia. Tidak hanya sebatas menyebarkan informasi terkait warisan budaya lokal yang ada, seluruh pengguna media sosial, baik pemerintah maupun masyarakat juga dapat melakukan kampanye atau gerakan cinta budaya lokal melalui media sosial. Dengan itu, mereka bisa mengajak masyarakat lainnya untuk ikut serta melestarikan budaya lokal yang dimiliki.

Apabila pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama dan saling berkontribusi menjalankan perannya dalam melestarikan budaya lokal, maka upaya untuk memupuk rasa bela negara melalui cinta budaya lokal dapat dicapai. Tidak hanya menguatkan sikap bela negara, tindakan tersebut juga mampu memberi dampak terhadap penguatan identitas bangsa. Selain itu, dengan tersebar luasnya informasi ragam budaya yang dimiliki Indonesia di kancah global, akan menarik perhatian masyarakat luar untuk datang dan mempelajari budaya kita. Hal ini dapat berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya pada sektor wisata, kuliner, dan sebagainya.

Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penting untuk menjaga, mempertahankan, serta melestarikan kearifan lokal yang dimiliki. Hal tersebut, selain menjaga warisan budaya Indonesia yang telah ada sejak zaman nenek moyang kita, juga dapat memupuk rasa kecintaan kita kepada budaya negara sendiri serta meningkatkan sikap bela negara kita. Untuk mencapainya, diperlukan berbagai langkah-langkah konkret seperti pemanfaatan teknologi informasi, penguatan pendidikan dan menumbuhkan kesadaran pada masyarakat, serta membuat berbagai kebijakan maupun program yang mampu mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi secara langsung dalam melestarikan budaya lokal.

Keberagaman Indonesia, sumber: kompas.com

Data Penulis:
Yaasiina Nur Laila Aprilia – 2202056001 – Bontang
Risna – 2202056051 – Muara Badak
Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unmul 2022

Sumber Referensi:
Alhudawi, U., Ernawati, S., & Fazli, R. (2021). Membangun kesadaran bela negara masyarakat pedesaan berbasis nilai kearifan lokal. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 5(2). https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v5i2.10156.2021.

Aulia, L. R., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Mengenal indentitas nasional Indonesia sebagai jati diri bangsa untuk menghadapi tantangan di era globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 8549-8557.

Bobo.grid.id. (2023, 13 Desember). Apa Saja Contoh Kearifan Lokal yang Ada di Indonesia Matero kelas 4 SD. Diakses pada 5 November 2024, dari https://bobo.grid.id/read/083968955/apa-saja-contoh-kearifan-lokal-yang-ada-di-indonesia-materi-kelas-4-sd?page=all

Databoks.katadata.co.id. (2021, 9 September). Indonesia miliki 1.239 Warisan Budaya Takbenda. Diakses pada 5 November 2024, dari https://databoks.katadata.co.id/layanan-konsumen-kesehatan/statistik/b688b912d8d6a79/indonesia-miliki-1239-warisan-budaya-takbenda

Djpb.kemenkeu.go.id. (2024, 13 Mei). Strategi Mengembangkan Potensi dan Investasi di Daerah dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan. Diakses pada 5 November 2024, dari https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/watampone/id/profil/309-artikel/3644-strategi-mengembangkan-potensi-dan-investasi-di-daerah-dalam-rangka-mendorong-pertumbuhan-ekonomi-yang-inklusif-dan-berkelanjutan.html

Kiswahni, A. (2022). Peran masyarakat majemuk dalam melestarikan keanekaragaman budaya di Indonesia. De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 2(6). https://doi.org/10.56393/decive.v2i6.1670.

Kesbangpol.babelprov.go.id. (2020, 17 November). Kearifan Lokal Bentuk Bela Negara. Diakses pada a5 November 2024, dari https://kesbangpol.babelprov.go.id/content/kearifan-lokal-bentuk-bela-negara

Ksi.indonesia.org.id. (2017, 4 April). Kebudayaan Sebagai Pendorong Pembangunan Nasional. Dikases pada 5 November 2024, dari https://www.ksi-indonesia.org/id/wawasan/detail/378-kebudayaan-sebagai-pendorong-pembangunan-nasional

Kumparan.com. (2022, 21 Agustus). 5 Strategi Pemerintah Melaksanakan Pengembangan Ekonomi Kreatif. Diakses pada 5 November 2024, dari https://kumparan.com/berita-terkini/5-strategi-pemerintah-melaksanakan-pengembangan-ekonomi-kreatif-1yhRN6hXIpi

Tirto.id. (2024, 26 Januari). Pengertian Kearifan Lokal, Fungsi, Karakteristik, dan Ciri-cirinya. Diakses pada 5 November 2024, dari https://tirto.id/pengertian-kearifan-lokal-fungsi-karakteristik-dan-ciri-cirinya-f9mi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button