Hadiri HUT Baladika, Rudy Mas’ud Tegaskan Peran Ormas dalam Menjaga Kondusivitas Daerah

Samarinda, jendelakaltim.id – Calon Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menghadiri perayaan ulang tahun ke-8 organisasi masyarakat (ormas) Baladika Kaltim di Gedung Taman Budaya, Jalan Kemakmuran, Sungai Pinang, Samarinda, pada Minggu (10/11/24).

Acara tersebut dihadiri perwakilan dari berbagai ormas serta dimeriahkan dengan penampilan tarian khas Kalimantan dan atraksi ekstrem mandau, yang ditampilkan oleh profesional sebagai bentuk ekspresi budaya Kaltim.

Ketua Umum Baladika Kaltim, Helmi mengungkapkan dukungannya terhadap pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji dalam pemilihan Gubernur Kaltim.

“Ketika pemimpin itu muda, pergerakannya lebih agresif dan pemikirannya lebih tajam, jadi kita pasti pilih yang muda. Kami sudah menginstruksikan kepada seluruh pengurus Baladika di Kaltim untuk mendukung pasangan Rudy-Seno, karena beliau adalah pembina kami, dan tentunya harus kita dukung penuh,” ujarnya.

Rudy Mas’ud menyampaikan apresiasinya terhadap kiprah Baladika Kaltim yang selama ini aktif menjaga kondusivitas di Kalimantan Timur.

“Baladika Mulawarman ini adalah ormas yang sudah menginjak usia delapan tahun. Alhamdulillah, acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai cabang Baladika di Kaltim. Kami berharap Baladika terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kaltim, serta ikut menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini,” ungkapnya.

Dirinya juga mengapresiasi peran Baladika di sepuluh kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Dirinya juga akan mendukung pengembangan ormas ini agar bisa berkontribusi lebih besar untuk daerah.

“Keberadaan Baladika di seluruh Kaltim sangat penting. Untuk menjaga kondusivitas di seluruh wilayah, Baladika memiliki potensi besar dalam mendukung pembangunan daerah. Kebetulan kami diamanahkan sebagai pembina, dan kami siap membina ormas ini agar semakin berdaya,” tutupnya.

Atraksi mandau dalam acara ini memperlihatkan kekayaan budaya Kaltim, sekaligus menjadi simbol bahwa senjata tradisional seperti mandau bukanlah alat kejahatan, tetapi merupakan lambang budaya dan kekuatan masyarakat lokal. (yud)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button