GP Ansor Dorong Kader NU Maju dalam Pilkada Kaltim
SAMARINDA, jendelakaltim.id – Sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kaltim menggelar dialog publik untuk membahas peran NU dalam suksesnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Dialog, yang digagas oleh Gerakan Pemuda Ansor Kaltim, berlangsung pada Kamis, 4 Maret 2024, di Warkop Bagios Samarinda.
Dialog tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh NU ternama, termasuk Ketua PWNU Kaltim, H.M. Fauzi A.Bahtar; Rektor UINSI Prof. Zurqoni; Ketua DPW PKB Kaltim, Syafruddin; Ketua PW GP Ansor Kaltim, H.M. Fajri Alfarobi; Ketua TWAP Samarinda, H. Syaparudin; Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono; serta sejumlah kader muda NU.
Ketua PW GP Ansor Kaltim, H.M. Fajri Alfarobi, menjelaskan bahwa dialog tersebut bertujuan untuk menggalang dukungan kader NU dalam Pilkada 2024 di Kaltim.
“Fokus dialog ini adalah mengeksplorasi potensi kader NU dalam kontestasi kepala daerah. Kami ingin memastikan bahwa kader NU siap berperan aktif dalam Pilkada, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” ungkap Fajri.
Fajri menekankan pentingnya peran NU dalam menggerakkan kader-kadernya untuk berpartisipasi dalam Pilkada. Dia optimis bahwa kader-kader Ansor akan menjadi pionir dalam meraih kemenangan.
Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor menegaskan bahwa kader NU memiliki potensi besar, dengan dukungan yang signifikan di tingkat nasional maupun lokal. Dia juga menggarisbawahi perlunya memperkuat komunikasi dan kesatuan visi di antara kader NU dari berbagai partai politik.
Di sisi lain, Rektor UINSI Samarinda, Prof. Zurqoni, menyoroti pentingnya regenerasi kepemimpinan di kota tersebut, yang mayoritas dihuni oleh kader NU.
“Perguruan tinggi memegang peran kunci dalam mencetak pemimpin masa depan yang berkarakter dan bermoral,” ujarnya.
Terkait Pilkada Kaltim, Zurqoni menekankan peran vital NU dan organisasi Islam lainnya dalam menegakkan Pilkada yang demokratis dan adil. “Pendapat masyarakat harus didengar dalam menentukan arah pembangunan Kaltim ke depan,” katanya.
Setelah dialog, panitia juga memberikan santunan kepada 500 anak yatim dan dhuafa lintas agama sebagai bagian dari kegiatan sosial Ansor di bulan Ramadan.
“Pesan Ansor dalam Ramadan ini adalah bahwa berkah puasa bukan hanya untuk umat Muslim, tetapi juga untuk semua. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan,” tambah Sekretaris Panitia Rusdiono.