Pemprov Kaltim Dukung Program Strategis IPNU–IPPNU, Wujudkan Pelajar Moderat dan Berdaya

SAMARINDA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyatakan dukungan penuh terhadap program kerja Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kalimantan Timur, khususnya dalam penguatan karakter dan pendidikan generasi muda.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Aji, saat menerima audiensi pengurus PW IPNU–IPPNU Kaltim di Kantor Gubernur, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin (4/8/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Ketua PW IPNU Kaltim Muhammad Alfi Ramadana dan Ketua IPPNU Kaltim Dilla Suci Karenina memaparkan sejumlah program strategis yang akan digulirkan, mulai dari pembentukan komisariat kampus di Universitas NU (UNU) Kaltim, Universitas Mulawarman, hingga rencana penyelenggaraan Liga Futsal Santri sebagai bagian awal menuju Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Santri 2026.
Wagub Seno Aji mengapresiasi inisiatif pelajar NU yang dinilainya sejalan dengan agenda prioritas Pemprov Kaltim, terutama dalam bidang pendidikan, pembentukan karakter, dan pencegahan radikalisme.
“Kami dari Pemprov Kaltim sangat terbuka dan siap mendukung penuh program pelajar NU. Selama bertujuan membina generasi muda ke arah positif, tentu akan kami fasilitasi,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi untuk efektivitas program pelajar, terutama yang menyasar isu-isu sosial seperti penyalahgunaan narkoba, perundungan, dan pelecehan.
“IPNU–IPPNU jangan jalan sendiri. Untuk program anti-narkoba bisa bekerja sama dengan BNN, soal perundungan dan perlindungan perempuan bisa sinergi dengan Dinas Pendidikan dan DP3A,” jelasnya.
Sementara itu, Alfi menegaskan bahwa audiensi ini menjadi langkah awal menyelaraskan arah gerak pelajar NU dengan kebijakan daerah.
“Kami ingin IPNU dan IPPNU hadir di seluruh kampus dan sekolah sebagai wadah penguatan ideologi, serta ruang ekspresi pelajar melalui seni dan olahraga,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dilla menyampaikan bahwa IPPNU tengah merancang dua program khusus, yaitu pembentukan Korps Lingkungan Pelajar Putri dan Lembaga Konseling Pelajar Putri.
“Kami ingin menghadirkan ruang aman bagi remaja putri, termasuk untuk konseling, literasi kesehatan, dan kesadaran iklim,” ujarnya.
IPNU–IPPNU juga mengusulkan pembentukan Forum Diskusi Pelajar Kaltim, sebuah wadah rutin untuk mengkaji isu-isu penting seperti radikalisme, literasi digital, dan bahaya narkoba, dengan melibatkan Wakil Gubernur sebagai pembina utama.
Menanggapi hal itu, Seno Aji menyambut baik dan memberikan lampu hijau atas usulan forum tersebut.
“Saya setuju. Forum semacam ini sangat penting agar pelajar kita memiliki daya tangkal terhadap paham radikal dan isu negatif lainnya. Silakan susun konsepnya, kami siap fasilitasi,” pungkasnya.